Menikmati Target

Short story...
Teruntuk kalian yang memiliki target besar, atau diberikan mandat untuk "harus memiliki" target besar. Baiklah. Terimalah. Mungkin kamu akan menjadi besar karenanya.

Ceritanya, kapasitas hati dan jiwa mungkin tidak mencukupi tuntutan target itu. Lumrah, manusia punya batas dan insting untuk melakukan hal yang mereka suka. Ya kalau target itu sejalan dengan apa yang dia suka, beruntunglah. Kalau tidak?

Target ada untuk membuatmu menjadi manusia yang punya arah dan tujuan, membuatmu jadi lebih hidup. Tapi bagaimana cara menghadapinya?
Bukan, bukan menghadapi. Target bukan musuh. Target adalah makanan favorit yang harus dinikmati.
Iya, lihatlah target itu seperti sesuatu yang manis. Contohnya Mochi Es Krim atau Muffin (wkwkw), yang membuatmu bahagia di setiap santapannya. Nikmati setiap perjalanan mengejar target itu. 

OK, ini teoritis dan puitis yak? wkwkwk
Jangan omdo dong, dedek gak ngerti :( apapun akan lebih jelas dengan contoh :(
yaudah, yuk kita simak tips menikmati target yang kakak dapet dari kajian mabit di BI :D

Prinsip : 
Menikmati = Senang, tanpa beban, menjalaninya tidak akan menyakiti kita sama sekali.
Artinya kalau sampai kegiatan menikmati itu membuatmu sakit (mental maupun fisik), berarti itu udah keluar dari kaidah 'menikmati'. Itu namanya 'ngambis'. Percuma kan kalau kalian berhasil mencapai target tapi sakit atau bahkan mati. Waktunya wisuda harusnya naik ke panggung dapat penghargaan IPK tertinggi, malah terbaring di rumah sakit. Sad :(

Target = apapun pengertian sukses menurut kalian. Bukan hanya soal materi, tapi lebih ke sesuatu yang bisa membahagiakan kalian, sekecil apapun itu. Misal memberi makan orang miskin, atau membantu bunda membereskan rumah. Bahagia itu sederhana :"

Setelah paham prinsip kedua kata tadi, lanjut ke penerapan. Sebenernya sederhana sih, asal paham prinsipnya. Misal nih ya :

1. Target : Hafidzah 30 Juz Al- Quran
Realisasi :
- Membuat target harian yang dapat dijangkau dan disesuaikan dengan kegiatan juga. Misal mahasiswa/bekerja, misal mampunya menghafal 1 halaman per hari atau menghafal 1 jam sehari, boleh dijadikan target itu.
- Boleh meningkatkan target (bagi yang suka tantangan) misal besoknya nambah satu ayat, besoknya lagi nambah satu ayat, dsb.
- Lakukan setiap hari kalau bisa di waktu yang sama (boleh beda sih, tergantung kegiatan)
- Karna target ini mengandalkan otak (hafalan) maka, cari waktu dimana otakmu bekerja maksimal

2. Target : Nyuci baju hari ini
Realisasi :
- Tentukan waktu kapan nyucinya
- Jangan terlalu lama jeda, nanti malah lupa, ketiduran, dan parahnya kalau sampai lama baju bisa keluntura wkwkwk
- Karna ini pekerjaan yang tidak menggunakan banyak pikiran, pilihlah waktu yang otakmu tidak terlalu fokus. Misal kalau nyuci adalah malam hari (enak kan malah kalau kecapekan nyuci, tidurnya jadi lebih nyenyak) atau habis subuh (bagi yang biasanya tidur habis subuh, nah nyuci ini bagus untuk membangkitkan diri kalian :v kalau yang habis subuh malah gold time mending buat belajar atau menghafal tadi ya hehe)

Mungkin itu saja contohnya, cukup ya :D
Intinya adalah kalian harus bahagia dengan semua itu, kalau malah membuat kalian depresi, pilihannya ada 2 : ganti target (tetap bertanggung jawab) atau perbaiki cara
Kuncinya lagi adalah kemauan, dan konsistensi. Ingat kan? Allah menyukai sesuatu yang meskipun sedikit tapi istiqomah. Sedikit artinya yang tidak membebani kita :D Btw, mimin juga masih belajar, tolong diingetin ya kalau mulai kendor :"

Kalau temen - temen ada saran dan contoh lain, comment ya!
Ditunggu lho :D

Comments

Popular posts from this blog

Tanggal 19

Hey, Cream Heroes

Review Series "Kenapa Belum Nikah?" Part 2