Message for Mini Me

Foto siapa itu? Ya fotoku waktu bayi ☺ baru saja kutemukan hidden gem ini di rumah mbah. Sebuah foto sederhana yg secara tidak sadar membuat mataku perih seketika lalu hilang. Melihatku sekecil itu, wajah yang sangat bahagia, terlahir sebagai insan yang bersih tanpa dosa.

Kau tau, salah satu impianku adalah bisa bertemu diriku sendiri di kala bayi. Kemudian merangkul dan menggendongnya, sembari berpesan "Hiduplah dengan baik nak, membahagiakan sekitar tapi juga dirimu sendiri". Ya tapi ini impian nihil, yg mungkin hanya bisa dilakukan di Surga. Semoga bisa masuk ya Allah 🙏

Salah satu hal yang bisa membuatku menangis tiba tiba, adalah saat melihat diriku yang bertumbuh kembang dari waktu ke waktu.

Coba kita lihat, seberapa jauh perjalanan ini. Aku lahir di masa sulit, sulit bagi negara, dan sulit bagi keluargaku. Mereka dulu menyebut aku anak "pemersatu". Karena lahir di tengah kekacauan yg sedang mengancam kebersamaan mereka. Aku tau, hal itu sangat berat. Beruntungnya, mereka bisa bertahan sejauh ini dan semoga selamanya.

Aku selalu percaya, bahwa segala sesuatu terjadi karena alasan. Sehingga kadang ku bertanya tanya, "Apa tujuan Allah menciptakan aku?". Kalau sekedar menjadi anak pemersatu, tugasku kini sudah selesai. Kini sudah ada 3 adikku yang tetap bisa menjadi "pemersatu" sekalipun aku tidak ada. Menjadi anak yg mengangkat derajat keluarga? Juga sudah selesai. Jejeran tropi dan medali yang tidak bisa dimakan itu tetap bisa dipajang seterusnya. Titel lulusan salah satu sekolah terbaik juga tetap bisa melekat di ingatan orang lain. Menjadi penerus dan pengurus usaha? Tinggal membuatnya autopilot sedikit lagi sehingga bisa diurus bersama. Sesibuk sibuknya 3 orang adik, masa sih ngga bisa megang hanya satu perusahaan untuk dikelola bersama kalau sistemnya udah jalan?

Sekali lagi, untuk apa aku?


Comments

Popular posts from this blog

Hey, Cream Heroes

a Servant

Review Series "Kenapa Belum Nikah?" Part 2