yang tidak akan tertukar

Segala Puji bagi Allah...

Alhamdulillah, meskipun aku tidak bisa melihat buku raport kehidupanku, setidaknya aku bisa merasakan. Ya mungkin cuma beberapa mata pelajaran dan beberapa bab aja, masih ada yg lain kan... Itu pun cuma perasaan, bukan sesuatu yg konkret, jadi bisa aja salah.

Kalau yg kuyakini selama ini ikhlas itu pukulan pertama kamu kuat atau tidak membendung, berkali kali aku harus remed disini. Tapi semakin hari, hal hal tentang kehidupan itu tidak untuk selalu ditangisi, akan kuat dengan sendirinya. Alhamdulillah... 😊

Dalam bab menanti ~
Aku gak tau sih, mapel ini udah selesai atau masih banyak yg harus kulalui lagi. Yang jelas aku merasa merdeka dengan segala cerita dan perjalanan dalam "menanti"

Menemukan "kamu"...
Iya entah siapa "kamu" itu
Adalah salah satu impian terbesarku dalam hidup, kau tau?
Sesulit apapun, kamu di antara milyaran manusia, kamu akan ketemu

Fase menjadi thalibul ilmi => menjaga diri
Udah lulus => nunggu aja! Bentar lagi dia datang ihiiiiiyyyy
Itu gambaran kehidupan normal toh
Indah bukan?

Nyata nya kehidupanku tidak pernah semulus buku yang isinya diketik dengan macbook pro. Ya aku sih berharap kebaikan aja intinya

Saat sekolah, mungkin tidak terlalu berat urusan dalam hal ini, karna semuanya sejalan. Keinginan dan kenyataan. Ya ada pahitnya dikit sih, contohnya : fernjon, gak direken. Ketawain ajaaa wkwk

Nah habis itu masuk lah fase selanjutnya. Tapi ujiannya adalah bahwa semuanya tidak sejalan. Saat kamu mengusahakan apa yg kamu impikan, sepertinya dunia menolak semua proposalmu. Meraih salah satu dari beberapa nominasi saat lomba, itu mudah. Tapi menemukan satu dari milyaran manusia, itu yg sulit. Dan jawaban benarnya hanya satu. Satu oramh saja, jodohmu. Sedangkan di lomba, kamu bisa menarih juara manapun tak peduli. Mau 1, 2, 3 bla bla bla

* Pertama, menunggu. Nobody else.
* Kedua, ada sih yg dateng tapi bisa perjuangin? Yang sono juga gak mau berjuang, sekip
* Ketiga, ayo coba gerak lagi. Pasang biodata coba. Emang bisa? Dikira bikin akun fb aja? Sekip. Isinya orang php semua. Bahkan yg ngakunya paham agama, tidak juga bisa menghargai wanita. Ya itu outputnya gem onlen.
* Keempat, ayo coba relasi dari relasi. Modalin coba siapa tau berhasil. Heh dikira bisnis, kerja ya kerja. Campurin itu sama urusan asmara itu sama aja kayak ancik ancik jurang. Masuk jurang juga deh. Hancur juga kan kerjasama.
* Kelima, udah jangan basa basi. Langsung tu d poin, temen yg qualified coba diajak serius. Singkirin dulu gengsi. Tapi ternyata gengsi menang gais. Belum ngomong eh dia nya dateng bareng calon
* Keenam, jalan apa lagi yaaa?

Pikiran, kalau dipakai buat mikir satu bab ini aja.. Woi buku itu tebel masih banyak bab yg harus diselesaikan. Ada tanggung jawab, dkk. Pikiran buat mikir itu aja?
Nangesssss yang ada

Ayo agendakan nanges, Allah gapapa kok kamu rapuh. Yaudah. Perjalanan masih lanjut. Entah sampai kapan.

Comments

Popular posts from this blog

Hey, Cream Heroes

Tanggal 19

a Servant