Half Year, Half Anything

1 july, separuh tahun sudah terlewat entah bermanfaat entah sia sia... Yang jelas, aku semakin tua. Hasil matang karbitan yang tidak menjamin

Tapi Alhamdulillah nya, beberapa hari terakhir aku merasa "sedikit" lebih bermanfaat ketimbang sebelumnya. Ya meskipun belum ada hasil

Usia sudah hampir seperempat abad, dan apa yang ditakutkan kebanyakan orang di usia segini biasanya, mulai bertubi tubi datang. Dan pikiran itu selalu mengundang ribuan pikiran tidak tenang lainnya. 

Baru saja kami menerima kenyataan bahwa penantian selama 10 bulan dan menghidupi mimpi bunda untuk mendapatkan bantuan besar untuk usaha, kandas. Hanya karna keegoisan beberapa orang semata. Disini, semakin kesini, aku mulai bisa melihat borok borok manusia setelah bertahun tahun sebelumnya aku selalu hidup dalam negeri alpenable tempat orang baik hidup

Aku kadang merenung, untuk banyak hal. 

Terkadang muncul di besit kata kata "setengah", sebuah jawaban. Aku yang setengah, usahaku yang setengah, ibadah yang setengah, dan hasil yang setengah.

Tau nggak kenapa belum ada satupun cowo yg bisa masuk ke kehidupanku? Karna aku setengah. Aku tidak berada di kelas manapun. Aku disanding teman temanku yang mayoritas pe en es, mungkin sebagian menganggapku berada di posisi rendah, saat aku sempat sangat menginginkan salah satu dari mereka. Pe en es, disandingkan dengan orang biasa yg membantu u em ka em milik ortunya, oh tidak saya dilirik! Dengan menyipitkan mata tentunya

Lalu di hadapan orang orang dekat sini, beberapa menganggapku "wah" sampai mau ke rumah pun tidak berani. Sekalinya ada yg berani, tak masuk sama sekali di hati sekali pun dipaksa paksakan, tidak, tidak bisa menerima yg memang hati tidak mau menerima. Aku memikirkan itu. Tidak berada di kelas manapun itu tidak enak

Masalahnya, dimana aku mencari kelas?
Bukan begitu? Adakah kelas kelas dalam kehidupan ini sebenernya?
Dibalik itu, Allah memang belum mengizinkan

Begitupun dengan usaha kami. Hampir semua orang yg ku temui, menyebutnya "pabrik" tanpa tapi. Meskipun secara nilai omset atau apapun paramternya, nenyebut itu adalah u ka em. Yes, lagi lagi kita berada di tengah tengah. Disebut u ka em pun tak tau diri, disebut pabrik pun belum layak.

Pilihannya ya 2 itu, mau mindsetnya up menjadi pabrik beneran, atau keep menjadi u em ka em?? 

Lalu ibadah, bagaimana orang menyebutku alim, shalihah. Sungguh doa yang baik dibalik aib aib yg Allah jaga dengan rapat. Again, mau up orang down grade? 

Ini lah, "the half", perspektif baru mengenai diriku, yang tentunya....

.... tidak bisa terus terusan
p.s. salam dari bangunan mangkrak yang dibangun setengah setengah! 

Comments

Popular posts from this blog

Hey, Cream Heroes

a Servant

Review Series "Kenapa Belum Nikah?" Part 2