trapped (2)

I've told everyone I met who asked my life so far, "I'm happy".

Yes, it's totally right. Happy with the nano nano flavour touching my entire senses. Nikmat mana lagi yang engkau dustakan?
Bisa berkumpul bersama keluarga yg utuh, so thats my point to always pray for them. Tanpa sehari pun tanpa mendoakan mereka. Karna keberadaan mereka lah yang membuatku bertahan.

Tentang semangat dan optimistisme itu, aku bingung memulainya dari mana.

Usaha yang baru ku rintis, ya itu membuat sedikit tumbuh lagi semangat yg selama ini tidur. Ya untung tidak mati. Tapi kala kembali mengurusi mimpi mimpi mereka, aku BISA! tapi dengan caraku, yang seringkali tidak didukung. Sepertinya itu yang membuatku selama ini seperti berjalan tanpa nyawa.

Ini lebih dari sekedar sekolah bisnis. Aku dipasang menjadi seorang yang harus belajar, tapi memakai kostum anjing. Menuruti sistem sistem yang ada tapi saat mau membuat perubahan, seperti ditentang semesta. Bahkan mungkin jika kau tanya orang di pabrik, sepertinya lebih dari 70% membenciku dan selalu gibahin aku dari belakang. 

Menjadi poros tengah itu tidak semudah yang dibayangkan. Satu satunya pilihan selain menjadi poros tengah adalah mundur. Sedangkan memilih salah satu poros yang sama sama baik dari pandangan masing masing, adalah seperti memilih ikut orang tua yang mana jikalau mereka bercerai. Syukurlah hal itu tidak pernah terjadi di keluargaku, meskipun beberapa kali nyaris. Ya tapi itu masa lalu sih. 

Ayah dan bunda adalah dua kepala yang sama sama keras dengan prinsip dan pandangan hidup yang berbeda 180%. Adu pendapat adalah pemandangan yang sangat biasa, tapi bucin juga biasa. Aku yang harus menjadi poros tengah, ya begini. Mencari tempat untuk sendirian dan berpikir sepertinya hal yang sangat ku butuhkan sesekali waktu, mengingat aku tidak pernah punya kamar pribadi di rumah. 

Highlight kehidupanku selama di rumah adalah, membabu - bisnis - game - repeat. Yak! Gak salah baca kok, sebagai orang yang hape nya hampir gak pernah install game apapun sejak sma, kini menjadi seorang pecandu game suatu marketplace yang hampir tiap hari main. Main dan main, karna apa? Ya itu tadi, kemana semangat dan optimisme, mereka tidur apa kabur dan belum ketemu, itu yg jadi masalah. Dan cara menemukannya? Entahlah.

Yang penting bisnis keluarga harus tetap jalan, dengan baik dan cara yang baik, meskipun harus berdarah darah. One things that I loved and hated at the same time. 

Comments

Popular posts from this blog

Hey, Cream Heroes

a Servant

Review Series "Kenapa Belum Nikah?" Part 2