Thats Why I Gave Up

Long story short, sebenernya pengen banget nulis dari akhir tahun kemarin.
Yaaa sebagai recap lah ya, atas apa apa yg terjadi selama tahun 2022. Awalnya sih optimis banget bisa bikin recap yg bagus bagus, contohnya : menang lomba pe em be, dan ketemu jodoh disana seperti yang diharapkan bunda. Tapi real nya? Tetap menjadi sad girl like before ☺

Aku sampai.. Gimana ya.. Lupa deh kapan terakhir kali aku merasa berharga. Kayak, ya nggak bisa bayangin lagi dan nggak mau rasanya bayangin gimana aku di masa depan. Hanya gagal dan gagal yang bertubi tubi, yang membuat aku semakin hari rasanya hampa yang harus selalu ditutup oleh keceriaan dalam keluarga.

Saat beberapa kali adikku bertanya, "kenapa kakak diem, nggak petakilan kayak biasanya", yaa sepertinya saat itulah kadang diri sedang kehabisan energi untuk berpura pura. Tapi gapapa, besoknya recharge lagi kok.

Setiap hari aku dihujani oleh hal hal tentang kesuksesan dan kebahagiaan bahkan orang orang terdekatku. Contohnya, saudaraku yg sedang kasmaran yg sepertinya dunia hanya milik dia dan dia, si pemenang yang tak henti henti nya memposting kemenangan, usaha kian melesat, teman teman yang sudah mandiri finansial dan siap menuju jenjang karir dan sekolah di "aivi leguets", postingan folketif dan akun semangat bisnis, dan banyaknya foto buku ijo merah berseliweran di sosmed. What a toxic food everyday.

Thats why, I started this year pesimistically. Hal yang sesungguhnya tidak kuinginkan, indeed aku terlahir sebagai jiwa yang sangat optimis, semangat dan ambisius. Tapi, entah apa sudah terlalu capek. Aku akan mengalir dengan pandangan kosong, seperti daun kering di atas air sungai.

Hutangku banyak, terjerat, dihantui nama baik keluarga dan bisnis, tidak bisa minta tolong ke siapapun, ide ide tidak selalu bisa diterima lingkungan, banyak pagar yang membatasiku untuk pergi. Perfect!

Welcome (late) 2023!
Unfortunately, aku tidak menyambutmu dengan baik. Karna hari esok hanya akan sama saja, keajaiban memang bisa saja datang atas kehendakNya, tapi bukan itu poin dari kehidupan sesungguhnya ☺

Comments

Popular posts from this blog

Hey, Cream Heroes

Tanggal 19

a Servant